Pengakuan Sergio Ramos: Mengapa tak Pakai Teknik Panenka di Final Liga Champions 2016?

Klub Pelangi – Pengakuan Sergio Ramos: Mengapa tak Pakai Teknik Panenka di Final Liga Champions 2016?

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, buka kartu terkait momen final Liga Champions 2016.

Pada babak adu penalti, Sergio Ramos tidak punya nyali untuk melakukan teknik panenka yang biasa dilakukannya.

Real Madrid berjumpa Atletico Madrid pada final Liga Champions 2016. Duel Derby Madrid ini digelar di San Siro, Milan pada 28 Mei 2016, empat tahun yang lalu.

Sergio Ramos dimainkan sejak menit awal. Pada menit ke-15, Sergio Ramos mencetak gol yang bermula dari tendangan bebas Toni Kroos.

Atletico membalas lewat gol Yannick Carrasco pada menit ke-79.

Tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga laga usai. Pada babak tambahan 2 x 15 menit juga tidak ada gol.

Setelah itu, laga berlanjut ke adu penalti dan Real Madrid menang dengan skor 5-3.

Sergio Ramos Tak Punya Nyali Pekai Teknik Panenka?

Sergio Ramos menjadi penendang keempat Real Madrid. Selama ini, mantan pemain Sevilla dikenal mahir memakai teknik penalti panenka.

Akan tetapi, Sergio Ramos tidak memakai teknik panenka.

Sergio Ramos melepas tendangan mendatar ke sisi kanan gawang Jan Oblak.

Sedangkan, sang penjaga gawang bergerak ke kiri. Benarkah Sergio Ramos tak punya nyali memakai teknik panenka di laga final itu?

“Penalti dengan teknik Panenka adalah cara yang luar biasa karena ada resiko yang besar, tetapi Anda hanya akan melakukan jika kiper tidak menduga Anda bakal melakukan itu,” ucap Sergio Ramos di situs resmi UEFA.

“Jan Oblak dan saya punya sejarah dan kami saling kenal dengan baik dan itu bukan waktu yang ideal untuk melakukan panenka. Bola akhirnya berakhir di bagian belakang gawang, itu yang paling penting,” kata Sergio Ramos.

Gol Sah Milik Sergio Ramos

Sergio Ramos mencetak gol pada menit ke-15. Gol bermula dari sepakan bebas Toni Kroos.

Bola kemudian disundul Gareth Bale. Ada sedikit kemelut di depan gawang. Sergio Ramos nampak hanya membuat sentuhan minim dan membuat bola gagal diantisipasi Jan Oblak.

“Kami punya penyundul bola yang bagus dan itu menguntungkan kami. Pada proses gol yang membuat skor 1-0, kaki saya menjangkau bola dan membuatnya menjadi gol,” kata pemain 33 tahun.

Gelar Liga Champions 2016 menjadi momen penting bagi Real Madrid. Itu adalah gelar ke-11 Real Madrid atau La Undecima.

Setelah itu, Real Madrid kembali juara Liga Champions dua tahun beruntun.

Bolapelangi 2 adalah Agen Dan Bandar Bola Terbaik Di Indonesia terbesar saat ini di Indonesia yang sudah tidak di ragukan lagi dalam hal melayani dan membantu masalah yang di hadapi oleh member dalam hal pembuatan akun dan masalah game. Hanya dengan 1 User ID anda sudah bisa bermain semua game.
ayoo buruan tunggu apa lagi segera daftarkan diri anda dan dapatkan Prediksi Akurat Bola setiap hari hanya di Bolapelangi2.

Berikut HOT PROMO yang masih berlaku, antara lain :

  • Bonus New Member 10%
  • Bonus Deposit Harian 10%
  • Bonus Cashback Mingguan 5% – 15%
  • Bonus Refferal 2.5% Seumur Hidup
  • Bonus Rollingan Refferal 0.1% ( Sportbook )
  • Bonus Rollingan Casino 0.8%

Support By : BOLAPELANGI2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *