Maurizio Sarri Meninggalkan Chelsea Karena Konflik Di Ruang Ganti
Maurizio Sarri Meninggalkan Chelsea Karena Konflik Di Ruang Ganti
Klub Pelangi – Tidak ada yang tahu secara pasti mengapa Maurizio Sarri memutuskan untuk meninggalkan Chelsea pada musim panas kemarin. Sampai akhirnya pelatih Juventus tersebut menjelaskan semuanya kepada publik baru-baru ini.
Sebagaimana yang di ketahui, perjalanan Sarri dengan The Blues tidak berlangsung lama. Ia direkrut di tahun 2018 usai dipecar Napoli dan kembali ke Italia satu musim berikutnya.
Padahal prestasi Sarri tidak begitu buruk. Ia sukses menganrtarkan Chelsea duduk di peringkat ketiga dalam klasemen Premier League dan menjadi runner-up Carabao-cup. Tidak hanya itu, The Blues juga menjuarai Liga Europa.
Dalam pernyataan resmi klub, diketahui bahwa Sarri memilih pindah ke Juventus karena ingin lebih dekat dengan keluarganya. Namun ternyata, ada alasan lain mengapa dirinya harus meninggalkan Stamford Bridge.
Baca Juga : Final Liga Champions Musim Ini Mungkin Digelar 29 Agustus 2020
Alasan Sarri Meninggalkan Chelsea
Sarri menjelaskan semuanya dalam sesi wawancara di kenal Youtube resmi Juventus. Pria berumur 61 tahun tersebut mengakui adanya konflik antar dirinya dengan para pemain di ruang ganti.
Semakin tinggi tangganya, makin sulit untuk membangun hubungan yang profesional dengan para pemain andal,
Sekeliling anda berubah drastis dan butuh waktu lama untuk membangun hubungan itu, Saya memiliki konflik hubungan dengan ruang ganti Chelsea namun, saat saya berkata bahwa saya akan pergi, mereka menangis.
Enggan Kembali ke Inggris
Dalam sesi ini, Sarri kembali mengungkapkan kesukaannya terhadap sepak bola inggris dan Juga Premier League. Tapi kalau diberi kesempatan lagi untuk kembali ke London, ia akan senantiasa menolak.
Anda merasa bahwa banyak pemain muda yang mendapatkan kesempatan lebih di Inggris, tidak hanya di sepak bola. Meski begitu, saya tidak akan pernah tinggal disana. Saya tidak paham bagaimana orang Italia bisa tinggal disana.
Untuk sepak bola, ceritanya berbeda. Saya merindukan Premier League. Level teknisnya berbeda dan memiliki atmosfer yang luar biasa. Saya tidak pernah mendengar sorekan ke arah lawan di dalam stadion dan semua fans keluar bersama-sama.
Sekarang Sarri sedang menikmati perjalanannya bersama Juventus. Dan sejauh ini. Klub berjuluk Bianconeri itu belum keluar dan jalur kesuksesan dan masih memiliki peluang meraih treble diakhir musim nanti.
